Monday, March 10, 2008

BYON

BYON dalam Ekosistem Teknologi
Menuju Merek Indonesia dalam Ekosistem Teknologi
Di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi, tidak dimungkiri komputer notebook akan memegang peranan penting pada masa yang akan datang. Kedudukannya di pasaran pun sudah mulai menggeser posisi komputer desktop yang besar, sering terlihat di bawah meja, yang semakin kehilangan daya tariknya.

Membeli komputer notebook sekarang ini pun memiliki banyak pertimbangan. Untuk Indonesia dengan kondisi listrik yang kembang kempis, notebook memang menjadi pilihan menarik karena menggunakan baterai sehingga ketika PLN mati kita masih bisa meneruskan pekerjaan.

Persoalan lain, komputer notebook sendiri bisa menjadi perangkat yang hemat energi karena konsumsi listrik yang lebih sedikit ketimbang komputer desktop. Faktor bentuknya pun memungkinkan kita untuk bekerja berpindah-pindah tempat, menyesuaikan irama kerja yang ingin dikembangkan.

Persoalan yang sekarang berkembang bersamaan mengikuti irama pasar adalah harga notebook yang sudah tidak bisa diprediksi dan memberikan pilihan yang sangat beragam. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah uang yang digunakan untuk membeli komputer notebook yang terjangkau ini cukup memadai memenuhi kebutuhan kita akan kecepatan komputasi, kapasitas hard disk, serta tayangan monitor yang nyaman dilihat?

Secara sederhana, siapa saja akan bertanya, apa bedanya antara komputer notebook yang dijual dengan harga Rp 10 juta dan yang di atasnya? Bukankah notebook yang ditawarkan dengan harga yang berbeda ini digunakan dengan aplikasi yang sama seperti pengolah kata, pengolah angka, mengirim e-mail, serta berselancar di jaringan internet?

Menjadi komoditas

Kerumitan memilih notebook yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan menjadi tambah kompleks ketika produk ini menjadi komoditas serta siklus hidup yang semakin pendek berganti setiap beberapa bulan. Pertanyaan yang selalu muncul di kalangan konsumen adalah, apakah belanja notebook yang dilakukan ini memang memiliki nilai yang wajar, dan apakah ketika produk baru muncul para konsumen ini akan tertinggal karena beda teknologi?

Di pasaran sekarang tidak banyak notebook dibuat dengan platform jangka panjang mengikuti kemajuan berbagai fitur teknologi di dalamnya. Dari berbagai ragam notebook yang digunakan Kompas, notebook dengan merek BYON sebagai merek Indonesia setidaknya memiliki beberapa pandangan yang berbeda dengan kebanyakan arus utama notebook yang ada di pasaran.

Dari awal, BYON hadir sebagai komputer notebook dengan konsep durabilitas dan skalabilitas teknologi. Artinya, sebagai sebuah notebook dengan teknologi terkini, BYON akan mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan fitur teknologi seperti kehadiran prosesor terbaru, chipset terbaru, antarmuka grafik monitor terbaru, dan berbagai perangkat keras lainnya.

Konsep membuat notebook sendiri memang sekarang ini masih menunggu momentum untuk bisa diterima konsumen yang belum merasa perlu untuk meningkatkan kemampuan kapasitas notebook-nya. Penerimaan konsumen akan berbeda ketika jenis dan aktivitas konsumen menggunakan notebook berubah mengikuti lingkungan digitalisasi dan multimedia yang juga terus berubah.

Ekstensif

Produk BYON terbaru yang dicoba Kompas adalah seri S1371 G/S yang menggunakan prosesor Intel Centrino Duo Mobile dengan platform Santa Rosa T7700 dengan kecepatan prosesor 2,4 GHz, memori internal sebesar 2 GB, serta penggunaan chipset Intel 965GM Express.

Yang menarik dari produk BYON ini adalah kemampuannya untuk ditingkatkan kapasitas prosesornya, bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan penggunanya untuk memiliki prosesor yang bertenaga. Produk BYON S1371 G/S ini bisa ditingkatkan penggunaan prosesornya ke Intel Core 2 Extreme X7900 yang memiliki kecepatan 2,8 GHz dan FSB sampai dengan 800 MHz.

Sebagai merek Indonesia, BYON tidak kalah dengan produk notebook merek internasional lainnya yang ada di pasaran. Burning test yang dilakukan Kompas adalah menggunakan S1371 G/S secara ekstensif, setiap hari tanpa henti dan tidak pernah mematikannya.

Komputer notebook ini juga digunakan untuk mengalirkan data dari IP Cam yang terpasang, melakukan streaming dan download data-data besar secara terus-menerus. Selama penggunaan ini tidak pernah terjadi glitch, penggunaan komputer yang tiba-tiba terhenti karena ”kelelahan” dengan beban aplikasi dan pemrosesan yang terlalu ekstensif.

Platform dasar

Di masa mendatang, konsep build your own notebook seperti yang ingin dikembangkan BYON akan diperluas dengan mempersiapkan platform-platform dasar sebuah notebook yang memungkinkan untuk diganti-ganti secara lebih luas tidak lagi hanya terbatas pada pergantian prosesor, penambahan hard disk, atau penambahan kapasitas memori.

Berbagai komponen utama notebook akan bisa silih berganti, termasuk motherboard, pergantian antarmuka grafis, dan sebagainya. Kemampuan metamorfosa notebook ini memiliki dua dampak penting. Pertama, secara internasional akan menjadi lebih efisien untuk mengikuti kemajuan fitur teknologi yang terus berkembang pesat.

Kedua, membuka peluang bagi beberapa komponen dibuat di dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas usaha kecil dan menengah, termasuk bisnis perakitan yang sekarang terancam dengan kehadiran berbagai komputer notebook yang semakin terjangkau. Artinya, komponen pendukung, seperti baut, kapasitor listrik, dan sebagainya, bisa dikembangkan secara lokal.

Cara ini pun akan menambah dan memperluas kesempatan untuk mengetahui cara perakitan yang berbeda dengan merakit komputer desktop. Kehadiran komputer notebook BYON adalah sebuah pengembangan siklus yang membangun sebuah ekosistem baru tidak hanya berdasarkan permintaan dan pemasokan saja, tetapi memberikan keuntungan yang seimbang bagi semua pihak.

1 comment:

Anonymous said...

Produk lokal