Prosesor Multiguna
Menuju Masa Depan yang Realistis
Sejak lama hubungan prosesor utama yang disebut central processing unit atau CPU dan prosesor grafik yang disebut graphics processing unit atau GPU dianggap sebagai bagian yang terpisah untuk berkembang masing-masing sesuai dengan keperluannya. Kenyataan ini sekarang mulai berubah.
Kemajuan teknologi prosesor mulai berkembang ke arah yang saling berdekatan satu sama lain, serta menghadirkan fungsi dan fitur baru yang mengasyikkan bagi para pengguna komputer. Awalnya, kalau kita ingin menggunakan komputer yang cepat, kita membutuhkan sebuah prosesor yang cepat pula.
Keadaan ini menjadi berubah bersamaan dengan semakin kayanya perkembangan teknologi komunikasi informasi. Perkembangan yang menghadirkan permainan komputer resolusi tinggi (seperti Crysis buatan Electronic Arts), perangkat antarmuka pengguna dengan fitur tiga dimensi (3D), maupun akselerasi video definisi tinggi (HD) ternyata tidak cukup hanya mengubah kecepatan CPU.
Sering kali peningkatan kemampuan GPU (dalam bentuk video card yang terhubung ke monitor komputer) lebih memberikan dampak atas keseluruhan kinerja sistem komputer. Dalam 1-2 tahun terakhir ini, perkembangan GPU menjadi signifikan dan menjadi sentra utama keseluruhan proses komputasi data, termasuk pada tingkat perusahaan.
Akselerasi GPU dalam video card tidak lagi hanya melulu untuk keperluan meningkatkan ketajaman dan kecepatan komputasi grafik bagi para pengguna computer game. ”Kita sekarang sedang mengarah ke apa yang sering kali disebut di kalangan industri sebagai general purpose GPU atau disingkat sebagai GPGPU,” kata Paul Ayscough, Director, Advanced Marketing/Evangelist AMD Graphics Group.
Definisi tinggi
Bersama Terry Makedon, Manager-Software Product Management AMD Graphics Group, Ayscough memperkenalkan produk terbaru prosesor GPGPU ATI Radeon seri 4800 yang memiliki 800 inti dengan kekuatan komputasi mencapai satu teraflop akhir bulan lalu di Bangkok, ibu kota Thailand. Satu teraflop adalah kemampuan satu triliun floating point (FLOP) per detik, menunjukkan kapasitas komputer melakukan perkalian setiap detiknya.
Menurut Makedon, cip prosesor grafik dalam produk ATI Radeon seri 4800 yang baru ini memiliki 956 transistor dalam ukuran keping prosesor sebesar 55 nm. Ada dua seri ATI Radeon yang diperkenalkan, yaitu Radeon 4850 berkecepatan 625 MHz dan Radeon 4870 dengan kecepatan 750 MHz.
Dalam sistem komputer, CPU dan GPU adalah dua unit pemrosesan yang tidak terpisahkan dan bersifat simbiosis. Namun, dengan kemajuan teknologi komputasi yang sangat pesat dengan berbagai kemajuan teknologi multimedia digital memproses berbagai kalkulasi audio dan video digital untuk menghasilkan sistem definisi tinggi yang mendekati realitas.
Kehadiran perangkat komputasi grafik dengan kemampuan satu teraflop ini menunjukkan betapa efisien teknologi prosesor yang mampu dibuat. Sebagai perbandingan, 12 tahun lalu sebuah superkomputer ASCI Red menjadi komputer pertama dengan kemampuan komputasi teraflop. Superkomputer teraflop ini memenuhi ruangan yang cukup besar sekitar 5 x 5 meter dan mengonsumsi listrik sebesar 500 kilowatt untuk menjalankannya, 500 kilowatt lainnya untuk mendinginkannya.
Kemampuan teraflop dalam produk ATI Radeon seri 4800 ini ukurannya sekarang hanya sebesar kuku jari dan mengonsumsi listrik sebesar 110 watt. Harganya pun hanya sekitar Rp 2 juta, jauh lebih murah ketimbang superkomputer berkemampuan teraflop yang pertama kali dikembangkan yang berharga ratusan juta dollar AS.
Lebih realistis
Kehadiran GPU generasi baru ini memperluas berbagai kemungkinan bagi pengembang perangkat lunak untuk mampu menghadirkan berbagai produk yang lebih realistis dan mendekati kenyataan. Kemampuan teraflop dalam komputasi grafik antara lain juga menarik minat para pengembang film di Hollywood yang sekarang menjadi salah satu industri yang mengandalkan komputasi grafik untuk menghadirkan fantasi sutradara tentang jalan cerita film.
Film animasi komputer seperti Kung Fu Panda, yang menghadirkan tokoh seekor panda bernama Po yang berniat untuk menjadi pendekar kungfu, mengandalkan kehadiran perangkat seperti Radeon seri 4800 seperti ini untuk mengangkatnya di layar lebar menjadi film paling sukses selama liburan sekolah ini.
Gerakan tokoh-tokoh kungfu dalam film ini, misalnya, bukan lagi seperti pada era film kartun sebelumnya, tetapi mampu menampilkan kepiawaian grafik komputer untuk menjadikan binatang-binatang seperti panda, ular, belalang, macan, monyet, tikus, dan angsa tampil dengan gerakan yang lebih realistis menyerupai gerak manusia belajar kungfu.
Kemampuan perangkat GPU pun secara tajam dan jelas mampu membawa para pemain permainan komputer seperti Crysis untuk berada di tengah hutan belantara, mengendap di antara semak-semak yang tampil di layar monitor seperti keadaan sebenarnya. Beberapa perangkat GPU selain Radeon seri 4850 yang dicoba Kompas, seperti Radeon HD 3870 X2, mampu menghadirkan pengalaman menggunakan komputer yang berbeda.
Mereka yang menggunakan komputer untuk menampilkan tayangan monitor kamera berbasis IP, melakukan pengeditan video digital, dan aktivitas komputasi yang berbasis grafik akan merasakan kehadiran GPU generasi terbaru ini lebih menyenangkan, dengan gambar-gambar yang lebih realistis mendekati kenyataan. Bahkan, proses tampilan pun menjadi lebih cepat, rekaman kamera berbasis IP diolah secara cepat tidak lagi menghadirkan video yang patah-patah karena jeda akibat proses komputasi yang membutuhkan waktu untuk menjadi gambar yang utuh per detik setiap bingkainya.
Kehadiran produk ATI Radeon seri 4800 tidak lagi hanya sekadar memenuhi pengalaman mendekati kenyataan para pemain komputer yang mengandalkan resolusi tinggi, tetapi juga menjadi lebih luas mencakup komputasi finansial, proses pekerjaan komputasi di industri, bahkan dalam penggunaan di lingkungan militer untuk menghadirkan situasi perang yang lebih realistis sesuai dengan kondisi di lapangan. Semuanya menjadi tanpa batas dengan kemampuan komputasi grafik dan prosesor yang semakin cepat, realistis, serta harga yang terjangkau.
Kemajuan teknologi prosesor mulai berkembang ke arah yang saling berdekatan satu sama lain, serta menghadirkan fungsi dan fitur baru yang mengasyikkan bagi para pengguna komputer. Awalnya, kalau kita ingin menggunakan komputer yang cepat, kita membutuhkan sebuah prosesor yang cepat pula.
Keadaan ini menjadi berubah bersamaan dengan semakin kayanya perkembangan teknologi komunikasi informasi. Perkembangan yang menghadirkan permainan komputer resolusi tinggi (seperti Crysis buatan Electronic Arts), perangkat antarmuka pengguna dengan fitur tiga dimensi (3D), maupun akselerasi video definisi tinggi (HD) ternyata tidak cukup hanya mengubah kecepatan CPU.
Sering kali peningkatan kemampuan GPU (dalam bentuk video card yang terhubung ke monitor komputer) lebih memberikan dampak atas keseluruhan kinerja sistem komputer. Dalam 1-2 tahun terakhir ini, perkembangan GPU menjadi signifikan dan menjadi sentra utama keseluruhan proses komputasi data, termasuk pada tingkat perusahaan.
Akselerasi GPU dalam video card tidak lagi hanya melulu untuk keperluan meningkatkan ketajaman dan kecepatan komputasi grafik bagi para pengguna computer game. ”Kita sekarang sedang mengarah ke apa yang sering kali disebut di kalangan industri sebagai general purpose GPU atau disingkat sebagai GPGPU,” kata Paul Ayscough, Director, Advanced Marketing/Evangelist AMD Graphics Group.
Definisi tinggi
Bersama Terry Makedon, Manager-Software Product Management AMD Graphics Group, Ayscough memperkenalkan produk terbaru prosesor GPGPU ATI Radeon seri 4800 yang memiliki 800 inti dengan kekuatan komputasi mencapai satu teraflop akhir bulan lalu di Bangkok, ibu kota Thailand. Satu teraflop adalah kemampuan satu triliun floating point (FLOP) per detik, menunjukkan kapasitas komputer melakukan perkalian setiap detiknya.
Menurut Makedon, cip prosesor grafik dalam produk ATI Radeon seri 4800 yang baru ini memiliki 956 transistor dalam ukuran keping prosesor sebesar 55 nm. Ada dua seri ATI Radeon yang diperkenalkan, yaitu Radeon 4850 berkecepatan 625 MHz dan Radeon 4870 dengan kecepatan 750 MHz.
Dalam sistem komputer, CPU dan GPU adalah dua unit pemrosesan yang tidak terpisahkan dan bersifat simbiosis. Namun, dengan kemajuan teknologi komputasi yang sangat pesat dengan berbagai kemajuan teknologi multimedia digital memproses berbagai kalkulasi audio dan video digital untuk menghasilkan sistem definisi tinggi yang mendekati realitas.
Kehadiran perangkat komputasi grafik dengan kemampuan satu teraflop ini menunjukkan betapa efisien teknologi prosesor yang mampu dibuat. Sebagai perbandingan, 12 tahun lalu sebuah superkomputer ASCI Red menjadi komputer pertama dengan kemampuan komputasi teraflop. Superkomputer teraflop ini memenuhi ruangan yang cukup besar sekitar 5 x 5 meter dan mengonsumsi listrik sebesar 500 kilowatt untuk menjalankannya, 500 kilowatt lainnya untuk mendinginkannya.
Kemampuan teraflop dalam produk ATI Radeon seri 4800 ini ukurannya sekarang hanya sebesar kuku jari dan mengonsumsi listrik sebesar 110 watt. Harganya pun hanya sekitar Rp 2 juta, jauh lebih murah ketimbang superkomputer berkemampuan teraflop yang pertama kali dikembangkan yang berharga ratusan juta dollar AS.
Lebih realistis
Kehadiran GPU generasi baru ini memperluas berbagai kemungkinan bagi pengembang perangkat lunak untuk mampu menghadirkan berbagai produk yang lebih realistis dan mendekati kenyataan. Kemampuan teraflop dalam komputasi grafik antara lain juga menarik minat para pengembang film di Hollywood yang sekarang menjadi salah satu industri yang mengandalkan komputasi grafik untuk menghadirkan fantasi sutradara tentang jalan cerita film.
Film animasi komputer seperti Kung Fu Panda, yang menghadirkan tokoh seekor panda bernama Po yang berniat untuk menjadi pendekar kungfu, mengandalkan kehadiran perangkat seperti Radeon seri 4800 seperti ini untuk mengangkatnya di layar lebar menjadi film paling sukses selama liburan sekolah ini.
Gerakan tokoh-tokoh kungfu dalam film ini, misalnya, bukan lagi seperti pada era film kartun sebelumnya, tetapi mampu menampilkan kepiawaian grafik komputer untuk menjadikan binatang-binatang seperti panda, ular, belalang, macan, monyet, tikus, dan angsa tampil dengan gerakan yang lebih realistis menyerupai gerak manusia belajar kungfu.
Kemampuan perangkat GPU pun secara tajam dan jelas mampu membawa para pemain permainan komputer seperti Crysis untuk berada di tengah hutan belantara, mengendap di antara semak-semak yang tampil di layar monitor seperti keadaan sebenarnya. Beberapa perangkat GPU selain Radeon seri 4850 yang dicoba Kompas, seperti Radeon HD 3870 X2, mampu menghadirkan pengalaman menggunakan komputer yang berbeda.
Mereka yang menggunakan komputer untuk menampilkan tayangan monitor kamera berbasis IP, melakukan pengeditan video digital, dan aktivitas komputasi yang berbasis grafik akan merasakan kehadiran GPU generasi terbaru ini lebih menyenangkan, dengan gambar-gambar yang lebih realistis mendekati kenyataan. Bahkan, proses tampilan pun menjadi lebih cepat, rekaman kamera berbasis IP diolah secara cepat tidak lagi menghadirkan video yang patah-patah karena jeda akibat proses komputasi yang membutuhkan waktu untuk menjadi gambar yang utuh per detik setiap bingkainya.
Kehadiran produk ATI Radeon seri 4800 tidak lagi hanya sekadar memenuhi pengalaman mendekati kenyataan para pemain komputer yang mengandalkan resolusi tinggi, tetapi juga menjadi lebih luas mencakup komputasi finansial, proses pekerjaan komputasi di industri, bahkan dalam penggunaan di lingkungan militer untuk menghadirkan situasi perang yang lebih realistis sesuai dengan kondisi di lapangan. Semuanya menjadi tanpa batas dengan kemampuan komputasi grafik dan prosesor yang semakin cepat, realistis, serta harga yang terjangkau.
No comments:
Post a Comment