Monday, December 31, 2007

Harga Prosesor Dipangkas Hingga 50%

Rabu, 11/07/2007 08:47 WIB
Harga Prosesor Dipangkas Hingga 50%
Advanced Micro Devices(AMD) kembali memotong beberapa harga prosesornya. Produsen chip itu memotong harga jajaran prosesor desktop lebih dari 50 persen, termasuk untuk prosesor gaming, mainstream, dan CPU.

Ini adalah kali keduanya AMD memangkas harga prosesornya dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya, AMD memotong harga prosesor desktop pada bulan April. Analis Gartner, George Shiffler, menduga langkah pemotongan ini sebagai bagian dari respon AMD menghadapi tekanan dari Intel. "Ini kemungkinan hanya sebuah respon kompetitif," tuturnya.

Dimulai dari kelas atas ke bawah, AMD memotong harga prosesor dual-core Athlon 64 FX-74 dan FX-72 untuk PC gaming. Harga kedua prosesor tersebut kini turun menjadi USD 599, dari sebelumnya masing-masing USD 999 dan USD 799.

Untuk mainstream prosesor dual-core Athlon 64 X2, tak tanggung-tanggung, potongan harga yang diberikan lebih dari 50 persen untuk beberapa prosesor. Sementara untuk jajaran CPU, harga prosesor Athlon X2 BE-2350 dan BE-2300 tidak mengalami perubahan, masing-masing tetap dibandrol USD 91 dan USD 86.

Prosesor single-core Athlon 64 mendapat diskon. Pemotongan harga juga diberlakukan untuk prosesor Sempron. AMD bahkan tak lagi menjual beberapa model chip, termasuk Athlon 64 FX-62 dan FX-70, Athlon 64 X2 5400+, 4600+, 3800+ dan 3600+; dan Sempron 3500+, 3400+ dan 3000+.

Harga Microchip Jatuh

Beberapa analis memperkirakan bahwa harga microchip akan mengalami penurunan, termasuk untuk prosesor, dynamic random access memory (DRAM) untuk komputer, dan flash memory untuk produk elektronik lain.

Asosiasi Industri Semikonduktor mengatakan pendapatan dari industri tersebut tahun ini diperkirakan hanya tumbuh sebanyak 1,8%. Harga untuk semikonduktor yang dipakai di PC juga diperkirakan turun 1,6%, meski pengapalan PC diproyeksi meningkat. Sedangkan harga untuk semua jajaran prosesor mobile AMD diklaim tidak akan mengalami perubahan.

Di lain sisi, laju pertumbuhan penjualan desktop akan lebih lambat. Pengapalan notebook secara global pada kuartal pertama tahun ini mencapai 21,8 juta unit, naik 23% dibanding tahun sebelumnya, menurut perusahaan analis iSuppli. Secara keseluruhan, pengapalan PC tahun ini diprediksi naik 11,2% menjadi 264 juta unit.

No comments: