Pengalaman berharga dengan Acer Service Center Mangga Dua Square
Pada tanggal 16 Mei 2009 kurir kami menyerahkan notebook ke Acer Service Center Mangga Dua Square untuk diservice lengkap dengan battery, pada tanggal 20 Mei 2009 kurir kami mengambil kembali notebook tersebut tetapi dikembalikan tanpa battery, kurir kami sempat menanyakan dimana batterynya, tetapi jawaban Acer sesuai dengan tanda terima yang tanpa battery, ini yang menjadi persoalan.
Ketika mengantar notebook tersebut kurir kami yakin bahwa battery tertancap di notebook, sedangkan tanda terima dari Acer di tulis w/o (without) battery, karena keterbatasan kurir kami dalam bahasa inggris dikira w/o adalah termasuk batery, (masukan juga bagi Acer untuk membuat tanda terima dalam bahasa Indonesia saja, minimal 2 bahasa) sehingga tanda terima langsung dibawa pulang.
Ketika mengambil notebook tersebut Kurir kami sempat menanyakan dimana batterynya, tetapi dijawab tidak ada sehingga langsung pulang ke toko tanpa konfirmasi dulu ke kami, sampai toko di cek oleh kami dan kami tanyakan dimana batterynya, hingga kurir tersebut harus kembali lagi ke Acer Mangga Dua Square untuk menanyakan dimana batterynya.
Memang di tanda terima di tulis tanpa battery dan kelalaian kami tidak mengecek ulang tanda terima, tetapi kurir kami yakin sekali kalo battery tertancap pada notebook, bahkan CS Fera dari Acer sendiri ikut menyaksikan. Berdasarkan kesaksian kurir tersebut dan juga setelah kami cek perlengkapan notebook tersebut di toko, memang batery tidak ada pada kami. Kami hanya ingin Acer Mangga Dua Square membantu mengecek stoknya apakah ada battery yang tertinggal, itu saja, tetapi sulit sekali berbicara dengan orang Acer Mangga Dua yang bersikukuh hanya berdasarkan tanda terima, Sedangkan di tanda terima juga ditulis LCD = SCRATCH ON LCD, CASING = SCRATCH ON PANNEL+LOWER+ UPPER, padahal jelas-jelas notebook tersebut masih baru tanpa ada goresan sedikitpun. Kami tidak bisa membayangkan apabila benar-benar terjadi goresan pada LCD, tentu yang menjadi acuan adalah tanda terima itu lagi.
Karena sudah sore dan besok tanggal 21 Mei 2009 adalah hari libur kami tidak bisa mengurus lagi persoalan ini.
22 Mei 2009, kami atas saran seorang teman berusaha menghubungi Manager Acer Service Center Mangga Dua Square, tetapi Pak Manager sedang sholat jumat dan jam 14.00 baru kembali, sekitar pukul 14.15 kami telepon kembali menghubungi Pak Manager untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut, telepon di terima oleh Bpk Taufik, kami ditanya apa permasalahannya dan mengapa menghubungi Pak Manager, dan dijawab pak manager sedang meeting tidak bisa menerima telepon, akhirnya pak taufik yang menangani masalah ini, kembali lagi pak taufik bersikukuh bahwa memang battery tidak tertinggal di Acer, heran kenapa susah sekali menghubungi pak manager ya, selalu CSnya yang menjawab, dan terakhir pak taufik menyatakan kecurigaan terhadap kurir kami.
1. Bisa saja kurir kami yang nakal, waktu menyerahkan notebook untuk service, battery sudah dikembalikan ke kurir tapi tidak sampai ke kami, mungkin dijual atau apa deh... tapi sebagai info saja kurir kami biasa membawa ribuan dollar dan puluhan juta tagihan selama ini tidak ada masalah.. 2. Bisa juga CS Acer yang lalai, battery tertancap tapi ditulis tidak ada, contoh notebook mulus saja di tulis dalam tanda terima scratch..
Nah maksud kami menghubungi pak manager adalah meminta bantuan untuk mencari kebenaran dari persoalan ini, karena kalau memang kurir kami yang salah, kami akan pecat tidak dengan hormat, tapi kalo acer yang lalai, tolong kembalikan battery yang seharga Rp 1.200.000 itu.
Kami tau di acer mangga dua square ada CCTV, sebagai bukti yang akurat kami ingin melihat rekaman CCTV tersebut pada saat kejadian, dan bpk taufik menyatakan dia tidak punya otoritas untuk hal tersebut, makanya dari awal kami cari pak manager yg punya otoritas lebih tinggi untuk membicarakan masalah ini, cape deh.. menurut pak taufik butuh ijin dari management untuk melihat CCTV tersebut, dan kami akan ditelepon untuk memberitahukan kapan kami dapat melihat rekaman tersebut. Ok, kami akan menunggu telepon dari acer, juga sebagai bukti untuk mengeluarkan kurir kami berdasarkan rekaman tersebut apabila memang kurir kami yang salah.
Niat kami hanya membantu customer service, malah harus nombokin Rp 1.200.000 pengganti battery hilang. Ya sebagi pelajaran juga buat kami untuk lain kali lebih teliti... oh sorry kayanya tidak ada lain kali deh... lebih baik kami sarankan customer saja yang langsung ke Acer Service Center sambil memberitahukan untuk teliti agar tidak mengalami kejadian seperti kami...
Luki Irwan
Adisatya Primadata
Harco Mangga Dua Blok A2 No.64