Memblokir GSM
Heningkan Gangguan Ponsel
Di tengah kemajuan teknologi telekomunikasi dan kehadiran ponsel di mana-mana ternyata sering kali menjadi persoalan tersendiri. Kita sering merasa betapa menyebalkan ketika sedang menjelaskan sesuatu di depan orang banyak, ada suara dering ponsel masuk atau ada orang yang tidak konsentrasi karena sibuk mengirim SMS.
Bahkan, di sekolah pun ponsel menjadi sarana baru bagi para murid untuk menerima berbagai soal ujian atau tes dengan tukar-menukar SMS untuk mengetahui jawaban pada saat ulangan. Dalam keadaan seperti ini, guru pun harus lebih jeli karena ponsel bisa dibuat tidak berdering dan hanya bergetar menandakan ada SMS yang diterima si murid yang curang.
Menghadapi keadaan seperti ini, ada alat yang mulai diperjualbelikan di pasar untuk memblokir sinyal ponsel untuk radius ruangan tertentu. Perangkat yang tidak memiliki merek buatan RRC ini dijual dengan harga sekitar Rp 700.000. Perangkat ini bisa dimiliki oleh siapa saja karena memang sejauh ini masih belum jelas sistem pengaturan memblokir sinyal frekuensi seluler yang berada di sekeliling kita.
Perangkat GSM jammer yang lebih kecil (foto atas) dikenal dengan seri 101A, berukuran 4,5 x 10 x 1,8 cm dengan berat 150 gram. Alat ini mampu membentengi masuknya sinyal seluler untuk radius 3-15 meter. Sedangkan untuk perangkat yang lebih besar dikenal hanya dengan seri 101E (foto bawah) memiliki berat 1,3 kg dan memiliki kemampuan untuk menahan sinyal seluler untuk radius 10-40 meter.
Kedua perangkat penghalang sinyal seluler ini bisa digunakan untuk menahan sinyal CDMA pada frekuensi 850-894 MHz, sinyal GSM pada frekuensi 925-960 MHz, sinyal CDMA pada frekuensi 1.900-1.980 MHz, dan sinyal 3G pada frekuensi 2.110-2.170 MHz. Dalam percobaan yang dilakukan Kompas, dibutuhkan waktu 3 menit, semua ponsel yang berada pada jangkauan GSM jammer ini tidak mendapat sinyal dari antena seluler terdekat.
Namun, dalam percobaan Kompas, ada beberapa ponsel yang ternyata tidak bisa dibendung oleh produk buatan China ini. Ponsel keluaran terbaru, misalnya, tidak bisa dibendung atau membutuhkan waktu yang lama baru kehilangan sinyal akibat pemblokiran perangkat GSM jammer ini.
Perangkat ini akan berguna di lingkungan penjara, rumah sakit, sekolah, dan beberapa instansi penting yang harus dilindungi. Untuk para dosen atau mereka yang rajin memberikan ceramah, perangkat ini pun menjadi teman sehingga orang-orang bisa menyimak kuliah atau isi ceramah tanpa harus diganggu dengan nada dering panggilan masuk ponsel. Dan pasti semua orang senang karena tidak mendengar nada dering selama beberapa saat.
Di tengah kemajuan teknologi telekomunikasi dan kehadiran ponsel di mana-mana ternyata sering kali menjadi persoalan tersendiri. Kita sering merasa betapa menyebalkan ketika sedang menjelaskan sesuatu di depan orang banyak, ada suara dering ponsel masuk atau ada orang yang tidak konsentrasi karena sibuk mengirim SMS.
Bahkan, di sekolah pun ponsel menjadi sarana baru bagi para murid untuk menerima berbagai soal ujian atau tes dengan tukar-menukar SMS untuk mengetahui jawaban pada saat ulangan. Dalam keadaan seperti ini, guru pun harus lebih jeli karena ponsel bisa dibuat tidak berdering dan hanya bergetar menandakan ada SMS yang diterima si murid yang curang.
Menghadapi keadaan seperti ini, ada alat yang mulai diperjualbelikan di pasar untuk memblokir sinyal ponsel untuk radius ruangan tertentu. Perangkat yang tidak memiliki merek buatan RRC ini dijual dengan harga sekitar Rp 700.000. Perangkat ini bisa dimiliki oleh siapa saja karena memang sejauh ini masih belum jelas sistem pengaturan memblokir sinyal frekuensi seluler yang berada di sekeliling kita.
Perangkat GSM jammer yang lebih kecil (foto atas) dikenal dengan seri 101A, berukuran 4,5 x 10 x 1,8 cm dengan berat 150 gram. Alat ini mampu membentengi masuknya sinyal seluler untuk radius 3-15 meter. Sedangkan untuk perangkat yang lebih besar dikenal hanya dengan seri 101E (foto bawah) memiliki berat 1,3 kg dan memiliki kemampuan untuk menahan sinyal seluler untuk radius 10-40 meter.
Kedua perangkat penghalang sinyal seluler ini bisa digunakan untuk menahan sinyal CDMA pada frekuensi 850-894 MHz, sinyal GSM pada frekuensi 925-960 MHz, sinyal CDMA pada frekuensi 1.900-1.980 MHz, dan sinyal 3G pada frekuensi 2.110-2.170 MHz. Dalam percobaan yang dilakukan Kompas, dibutuhkan waktu 3 menit, semua ponsel yang berada pada jangkauan GSM jammer ini tidak mendapat sinyal dari antena seluler terdekat.
Namun, dalam percobaan Kompas, ada beberapa ponsel yang ternyata tidak bisa dibendung oleh produk buatan China ini. Ponsel keluaran terbaru, misalnya, tidak bisa dibendung atau membutuhkan waktu yang lama baru kehilangan sinyal akibat pemblokiran perangkat GSM jammer ini.
Perangkat ini akan berguna di lingkungan penjara, rumah sakit, sekolah, dan beberapa instansi penting yang harus dilindungi. Untuk para dosen atau mereka yang rajin memberikan ceramah, perangkat ini pun menjadi teman sehingga orang-orang bisa menyimak kuliah atau isi ceramah tanpa harus diganggu dengan nada dering panggilan masuk ponsel. Dan pasti semua orang senang karena tidak mendengar nada dering selama beberapa saat.
No comments:
Post a Comment